Arti atau makna dari tembang Macapat yang dikarang oleh para Wali sangat luas sekali. Salah satunya adalah yang saya tulis dibawah ini. Mohon maaf apabila tidak sesuai dengan versi Anda. Yang penting adalah kita yakin bahwa para Wali yang ada di tanah jawa ini menyebarkan Islam dengan jalan yang halus dan hasilnya sangat mengagumkan.
Berikut adalah makna tembang Macapat :
1. Maskumambang
Mas Kumambang berasal dari kata “Mas” yang berarti perhiasan atau barang berharga dan “Kumambang” yang berarti tidak berguna. Maksudnya kehidupan dunia ini kelihatannya sangat berharga dan dapat menjamin kebahagiaan manusia namun sebenarnya hanyalah sampah yang tak berharga bila dibandingkan dengan kehidupan di akhirat kelak.
2. Mijil
Mijil artinya lahir atau nyata. Maksudnya dalam kehidupan kita harus menampakkan apa yang kita ucapkan. Jangan menjadi orang yang munafik. Perkataan kita harus sesuai dengan perbuatan dan begitu juga sebaliknya.
3. Sinom
Sinom berasal dari kata “Isih enom” yang berarti masih muda, maksudnya mumpung kita masih muda gunakanlah untuk beribadah dan bertaqwa kepada Allah SWT. Jangan sia-siakan masa mudamu hanya untuk berhura-hura dan kegiatan yang tiada berguna.
4. Kinanthi
Kinanthi berasal dari kata “Kanthi” yang berarti menunggu. Maksudnya manusia hidup di dunia hanyalah menunggu ajal menjemput. Mau tidak mau kematian akan menghampiri kita. Entah kapan akan datang itu merupakan rahasia Sang Pencipta. Maka persiapkanlah dengan sebaik-baiknya.
5. Asmaradhana
Asmaradhana berasal dari kata “Asmara” yang berarti suka atau senang dan “Dhana” yang berrti memberi. Hal ini sesuai dengan ajaran Rosul yang menganjurkan kepada kita untuk memperbanyak shodaqoh kepada orang lain.
6. Gambuh
Gambuh berasal dari kata “Gampang” yang berarti mudah dan “Jumbuh” yang berarti membingungkan atau terpengaruh. Maksudnya kita sebagai umat Islam harus memiliki iman dan i’tikad yang kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang menyesatkan.
7. Dandhanggula
Dandhanggula berasal dari kata “Ndang-ndang” yang berarti segeralah atau cepat-cepatlah dan “Gegulango” yang berarti latihan. Maksudnya dalam segala hal manusia perlu melakukan latihan dan belajar yang harus kita ulai sekarang juga dan jangan ditunda-tunda.
8. Dhurma
Dhurma berasal dari kata “Munduring tata krama”. Maksudnya kepandaian dan ilmu yang kita miliki harus di imbangi dengan tata krama atau sopan santun sehingga akan diperoleh ilmu yang bermanfaat. Pada akhir-akhir ini tata krama dan sopan santun sudah mengalami kemunduran yang sangat jauh.
9. Pangkur
Pangkur berasal dari kata “Panggetunan” yang berarti penyesalan dan “Mungkur” yang berarti sudah lewat. Penyesalan pada masa yang sudah lewat itu tidak akan berarti ketika pintu taubat sudah tertutup. Maka segeralah bertaubat jika kita melakukan kesalahan.
10. Megatruh
Megatruh berasal dari kata “Megat” yang berarti pisah dan “Ruh” yang berarti nyawa. Maksudnya setiap manusia akan mengalami megatruh atau terpisahnya nyawa dari badan atau yang sering isebut dengan kematian.
11. Pocung
Pocung berasal dari kata pocong. Maksudnya jika kita sudah mati maka kita sudah tak berdaya lagi dan tidak ada yang dapat kita banggakan dan kita harapkan kecuali amal yang baik.
12. Wirangrong
Wirangrong berasal dari kata “Wirang” yang berarti ‘aib atau kejelekan dan “Ngerong” yang berarti liang lahat atau kuburan. Maksudnya jika kita berbuat kejahatan atau kejlekan ketika kita hidup di dunia maka siap-siaplah untuk menerima ‘aib tersebut baik ketika kita masih hidup maupun ketika kita sudah masuk liang lahat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar